1. Standar Lapangan dan Peralatan
Mulai 2025, federasi internasional memperbarui standar kelayakan lapangan untuk memastikan kualitas permainan lebih konsisten. Permukaan lapangan harus memiliki tingkat pantulan tertentu agar mendukung kecepatan permainan modern. Selain itu, raket dengan teknologi penambahan tenaga otomatis mulai dibatasi agar tidak memberikan keunggulan berlebihan pada pemain tertentu.
2. Ketentuan Servis Lebih Ketat
Aturan servis kini menekankan tinggi shuttlecock saat dipukul, yang wajib berada di bawah 1,15 meter dari permukaan tanah. Sensor garis servis yang digunakan pada beberapa turnamen besar juga mulai diterapkan lebih luas, memastikan pelanggaran servis dapat terdeteksi secara otomatis tanpa protes berlarut.
3. Challenge Digital Dipercepat
Mekanisme challenge atau permintaan review video kini hanya diberi waktu lima detik setelah rally berakhir. Sistem review juga dipercepat dengan teknologi AI frame-by-frame, sehingga keputusan bisa keluar dalam hitungan detik tanpa mengganggu ritme pertandingan.
4. Batas Waktu Istirahat Lebih Singkat
Untuk menjaga intensitas permainan, jeda istirahat saat gim mencapai angka 11 kini dipersingkat menjadi 45 detik dari sebelumnya 60 detik. Aturan ini dibuat agar pertandingan tetap dinamis dan tidak terlalu banyak downtime.
5. Penalti untuk Delay of Game
Pemain yang sengaja memperlambat tempo, seperti menunda servis atau terlalu lama mempersiapkan diri sebelum rally, akan langsung mendapat peringatan resmi. Jika diulang, penalti poin otomatis diberikan kepada lawan.
6. Regulasi Baru untuk Ganda Campuran
Pada kategori ganda campuran, komunikasi verbal berlebihan yang dianggap mengganggu pemain lawan dapat dikenai pelanggaran. Hal ini untuk menjaga sportivitas dan atmosfer pertandingan tetap positif.
Kesimpulan
Peraturan badminton terbaru 2025 dibuat untuk meningkatkan keadilan, menjaga tempo pertandingan, dan memaksimalkan pengalaman penonton. Semua pemain—baik pemula maupun profesional—wajib memahami pembaruan ini agar dapat beradaptasi dan tampil optimal di lapangan.
